Logistic Staff

Bagikan Artikel

Pengumuman Lowongan Kerja Global Fund Komponen TB

The Global Fund adalah lembaga keuangan internasional yang berdedikasi mengumpulkan dan menyalurkan dana untuk mencegah dan mengobati HIV/AIDS, TB dan Malaria. Lembaga ini merupakan kemitraan antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta dan komunitas yang terdampak. Sejak pembentukannya tahun 2002, the Global Fund telah menjadi lembaga keuangan utama dalam mendanai program penanggulangan AIDS, TB dan Malaria. The Global Fund telah mengalokasikan senilai 22,6 milyar USD untuk lebih dari 1000 program ATM di 150 negara. Saat ini The Global Fund-ATM Komponen TB sebagai mitra Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan membutuhkan tenaga sebagai berikut:

 

Logistic Staff (1 orang)

Kriteria :

  1. Sarjana Kesehatan Masyarakat (Biostatistik/Epidemiologi);dengan IPK minimal 3.00 (dari skala 4.00);
  2. Dapat menggunakan aplikasi pengolahan data (SPSS/STATA, dll);
  3. Dapat menggunakan aplikasi GIS menjadi nilai tambah;
  4. Memiliki pengalaman minimal 1 tahun di bidang logistik diutamakan;
  5. Usia maksimal 30 tahun;
  6. Pernah bekerja dalam mengelola hibah diutamakan;
  7. Kemampuan untuk bekerja dengan efektif dengan pengawasan minimum, efisien, teliti, kompeten, dan berintegritas;
  8. Dapat berbahasa inggris aktif dan pasif;
  9. Dapat belajar dengan cepat;
  10. Bisa bekerja dalam team maupun mandiri.

Deskripsi Pekerjaan :

  1. Melakukan penyiapan perencanaan logistik Obat Anti Tuberkulosis dan logistic non OAT;
  2. Monitoring, evaluasi dan analisa ketersediaan stok OAT dan logistic  non OAT;
  3. Melakukan koordinasi untuk melakukan stock opname OAT;
  4. Melakukan koordinasi terkait stok logistik TB;
  5. Melakukan inventarisasi Aset Tetap PR dan SR setiap tahun.

 

Bagi yang berminat CV dan Surat Lamaran dapat dikirim ke HRD GF-ATM Komponen Tuberkulosis melalui email ke hrd.gftb@gmail.com dengan subject Posisi yang dilamar_nama pelamar paling lambat tanggal 10 Juni 2020. 

Berlangganan newsletter TBCIndonesia

Dapatkan update seputar Tuberkulosis di Indonesia

Artikel Lainnya