Mengapa Sering Terjadi Kegagalan Pengobatan TBC?

Bagikan Artikel

Halo #SobatTOSS !
Tahukah Sobat kalau angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis (TBC) di Indonesia masih belum mencapai target nasional? Dari 90% target keberhasilan pengobatan baru tercapai 73% pada tahun 2021. Kira-kira kenapa ya sering terjadi kegagalan pengobatan TBC?
Menurut studi yang dilakukan oleh  Ivan S. Pradipta (dkk) yang dipublikasikan di BMC Public Health baru-baru ini mengungkap beberapa permasalahan faktual yang dihadapi oleh pasien TBC di Indonesia sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan pengobatan TBC. Setidaknya ada tiga permasalahan utama yang menyebabkan kegagalan terapi pasien TBC, yakni: masalah sosio-demografi dan ekonomi, pengetahuan dan persepsi, dan efek pengobatan TBC.
Aspek sosio-demografi dan ekonomi
Kegagalan pengobatan TBC disebabkan beberapa hal. Seperti adanya stigma, kurangnya dukungan keluarga, dan kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan akibat biaya, jarak, dan transportasi. Stigmatisasi yang melahirkan diskriminasi terhadap pasien TBC muncul tidak hanya di masyarakat, tapi juga di lingkungan keluarga dan tenaga Kesehatan. Kemudian rendahnya dukungan keluarga juga disampaikan menjadi kendala dalam pengobatan, ditambah lagi dengan adanya kesulitan mengakses fasilitas kesehatan. Hal ini karena jarak yang jauh ke fasilitas kesehatan khususnya pada masyarakat yang tinggal di pinggiran kota atau pedalaman. Meski biaya obat TBC telah ditanggung pemerintah, pasien TBC tetap perlu merogoh kocek untuk biaya transportasi.
Masalah pemahaman dan persepsi
Ketidaktahuan akan resistansi TBC akibat putus obat, ketakutan pasien akan penyakitnya dan persepsi negatif akan layanan kesehatan dapat menjadi faktor pasien enggan berobat. Tidak hanya itu, persepsi tenaga kesehatan akan penyakit TBC juga mempengaruhi.
Efek Pengobatan TBC
Pengobatan TBC aktif yang relatif lama (6-24 bulan) merupakan sebuah tantangan tersendiri untuk pasien TBC. Tidak hanya rasa bosan yang dirasakan, namun juga munculnya efek samping obat dapat mengakibatkan kejadian putus obat.
Itulah dia SobatTOSS yang beberapa permasalahan yang dihadapi para pasien TBC di Indonesia dan menyebabkan kegagalan pengobatan. Yuk kita sama-sama mendukung pasien TBC untuk meneruskan pengobatan sampai sembuh dan tidak terjadi resistansi obat.

Berlangganan newsletter TBCIndonesia

Dapatkan update seputar Tuberkulosis di Indonesia

Artikel Lainnya