Tes IGRA: Pengertian, Waktu Hasil, dan Akurasi

tes igra

Bagikan Artikel

Tahukah #SobatTOSS bahwa tubuh kita bisa menjadi inang bagi bakteri TBC tanpa kita sadari? Ini yang disebut dengan infeksi TBC laten. Meskipun tak bergejala, risiko penyakit ini aktif sangat tinggi. Tenang saja, ada cara mudah untuk mengeceknya, yaitu dengan tes IGRA. Tes ini hadir sebagai solusi modern untuk mendeteksi infeksi TBC laten dengan akurat. Bagi #SobatTOSS yang ingin tahu lebih banyak tentang tes ini, yuk simak artikel ini sampai habis!

Apa Itu Tes Darah IGRA?

Tes IGRA (Interferon-Gamma Release Assay) adalah tes darah yang digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang terinfeksi TBC, baik aktif maupun laten. Tes ini bekerja dengan cara mengukur respon sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab TBC, yaitu Mycobacterium tuberculosis. Ketika seseorang terinfeksi, tubuh mereka akan menghasilkan interferon-gamma sebagai respons terhadap bakteri tersebut. Tes IGRA mengukur jumlah interferon-gamma yang dilepaskan oleh sel darah putih setelah terpapar antigen TBC di laboratorium.

Keunggulan utama tes IGRA dibandingkan metode tradisional seperti uji tuberkulin (Mantoux) adalah bahwa tes ini tidak terpengaruh oleh vaksinasi BCG. Hal ini membuat IGRA lebih akurat untuk mendeteksi infeksi TBC laten pada individu yang telah menerima vaksin BCG, yang sering kali memberikan hasil positif palsu pada uji tuberkulin.

Berapa Lama Hasil Tes IGRA Keluar?

Banyak pasien yang bertanya-tanya, “Berapa lama saya harus menunggu hasil tes IGRA?” Kabar baiknya, tes IGRA termasuk cepat dalam hal mendapatkan hasil. Setelah darah diambil, biasanya hasil tes dapat keluar dalam waktu 24 hingga 48 jam. Proses tes melibatkan analisis darah di laboratorium untuk melihat respon imun terhadap antigen TBC.

Namun, waktu yang dibutuhkan juga bisa bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan tempat tes dilakukan. Beberapa laboratorium mungkin memerlukan waktu lebih lama, terutama jika volume sampel yang diuji sangat tinggi atau jika ada kebutuhan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Untuk #SobatTOSS yang ingin hasil yang cepat, sebaiknya pastikan rumah sakit atau laboratorium tempat melakukan tes sudah terakreditasi dan memiliki peralatan yang memadai.

Apakah Tes IGRA Akurat?

Akurasi tes IGRA adalah salah satu keunggulan yang membuatnya banyak digunakan dalam deteksi TBC laten. Secara umum, tes ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang cukup tinggi, terutama jika dibandingkan dengan uji tuberkulin. Sensitivitas tes IGRA berkisar antara 75% hingga 90%, sedangkan spesifisitasnya bisa mencapai lebih dari 95%. Ini berarti bahwa kemungkinan tes IGRA memberikan hasil positif palsu atau negatif palsu cukup rendah.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Tes IGRA tidak dapat membedakan antara infeksi TBC laten dan TBC aktif. Artinya, meskipun hasil tes menunjukkan bahwa seseorang terinfeksi, diperlukan pemeriksaan tambahan, seperti rontgen dada atau uji laboratorium lainnya, untuk menentukan apakah infeksi tersebut sudah berkembang menjadi TBC aktif.

Selain itu, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, seperti pasien HIV/AIDS atau pasien yang menjalani kemoterapi, hasil tes IGRA mungkin kurang akurat karena respon imun tubuh mereka tidak sekuat orang sehat.

Tes IGRA pada Anak

Mendeteksi TBC pada anak-anak bisa menjadi tantangan tersendiri. Sistem kekebalan tubuh anak-anak, terutama balita, belum sepenuhnya berkembang, sehingga terkadang tes diagnostik seperti IGRA bisa memberikan hasil yang kurang akurat. Namun, tes IGRA tetap direkomendasikan untuk skrining infeksi TBC laten pada anak-anak, terutama bagi mereka yang telah divaksinasi BCG atau memiliki risiko tinggi terpapar TBC.

Berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh WHO, tes IGRA bisa digunakan sebagai tes skrining tambahan pada anak yang diduga terinfeksi TBC, terutama jika uji tuberkulin tidak memungkinkan atau diragukan akurasinya. Di Indonesia, penggunaan tes IGRA sebagai salah satu metode penunjang diagnosis TBC pada anak juga telah mulai diterapkan sesuai dengan Petunjuk Teknis Tata Laksana TBC pada Anak yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.

Namun, dalam banyak kasus, tes IGRA pada anak perlu dikombinasikan dengan pemeriksaan lain seperti uji tuberkulin, rontgen dada, dan pemeriksaan klinis yang komprehensif. Diagnosis yang tepat dan cepat sangat penting untuk mencegah perkembangan infeksi menjadi TBC aktif.

FAQ: Tes IGRA

T: Apakah Tes IGRA Aman?

J: Ya, tes IGRA adalah tes yang aman. Tes ini hanya membutuhkan sampel darah, dan risiko komplikasi dari pengambilan darah sangat kecil. Efek samping yang mungkin terjadi biasanya hanya berupa sedikit nyeri atau memar di lokasi pengambilan darah.

T: Siapa yang Sebaiknya Melakukan Tes IGRA?

J: Tes IGRA direkomendasikan bagi individu yang berisiko tinggi terpapar TBC, seperti:

  • Orang yang pernah kontak erat dengan pasien TBC aktif.
  • Orang yang tinggal atau bekerja di tempat dengan tingkat TBC yang tinggi, seperti penjara atau panti asuhan.
  • Petugas kesehatan yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi.
  • Orang yang pernah menerima vaksinasi BCG, karena tes IGRA tidak terpengaruh oleh vaksin ini.

T: Apakah Tes IGRA Bisa Mengetahui Infeksi TBC Aktif?

J: Tidak. Tes IGRA hanya dapat mendeteksi adanya infeksi Mycobacterium tuberculosis, namun tidak bisa membedakan antara TBC laten dan TBC aktif. Jika hasil tes positif, diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan apakah infeksi tersebut aktif.

T: Apakah Tes IGRA Dapat Dilakukan pada Pasien yang Sudah Vaksinasi BCG?

J: Ya, salah satu keuntungan tes IGRA adalah hasilnya tidak dipengaruhi oleh vaksinasi BCG. Ini menjadikan IGRA pilihan yang lebih akurat dibandingkan uji tuberkulin, yang cenderung memberikan hasil positif palsu pada orang yang pernah divaksinasi BCG.

T: Berapa Biaya Tes IGRA?

J: Biaya tes IGRA bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan tempat tes dilakukan. Biasanya, biaya tes ini lebih mahal dibandingkan dengan uji tuberkulin karena membutuhkan teknologi laboratorium yang lebih canggih. Sebelum menjalani tes, sebaiknya #SobatTOSS menanyakan estimasi biaya kepada pihak rumah sakit atau klinik.

Simpulan

Tes IGRA adalah langkah penting dalam mendeteksi infeksi TBC laten, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena TBC. Tes ini memiliki akurasi yang baik dan tidak dipengaruhi oleh vaksinasi BCG, sehingga banyak digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Jika #SobatTOSS merasa berisiko atau memiliki gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan tes yang tepat. Ingat, semakin dini TBC dideteksi, semakin besar peluang untuk mencegah perkembangannya menjadi penyakit yang lebih serius.

Referensi:

  1. WHO: Screening and Diagnosis of TB
  2. Pemeriksaan Penunjang TB pada Anak
  3. Petunjuk Teknis Tata Laksana TBC pada Anak dan Remaja 2023
  4. CDC: Interferon-Gamma Release Assays (IGRAs)

Berlangganan newsletter TBCIndonesia

Dapatkan update seputar Tuberkulosis di Indonesia

Artikel Lainnya