Dahak Orang TBC: Cara Membedakan dari Dahak Normal

dahak orang tbc

Bagikan Artikel

#SobatTOSS, mungkin kita sering menganggap dahak sebagai sesuatu yang biasa dan sepele. Namun, bagi pasien Tuberkulosis (TBC), dahak merupakan aspek penting kaitannya dengan dalam diagnosis dan pengobatan. Apakah kamu tahu bagaimana cara membedakan dahak orang TBC dari dahak normal? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ciri-ciri dahak yang menunjukkan kemungkinan infeksi TBC dan bagaimana perubahan warna serta tekstur dahak bisa menjadi petunjuk penting dalam mengenali penyakit ini.

Ciri-Ciri Dahak yang Menunjukkan Infeksi TBC

Salah satu tanda utama yang perlu diperhatikan pada dahak orang TBC adalah konsistensinya yang kental dan lengket. Selain itu, jumlah dahak yang keluar biasanya lebih banyak dibandingkan dengan orang sehat, terutama saat batuk di pagi hari. Dahak pada pasien TBC sering kali disertai dengan batuk yang berkepanjangan, lebih dari dua minggu, yang tidak membaik meskipun sudah minum obat batuk biasa.

Dahak orang TBC juga bisa bercampur dengan darah, terutama pada fase lanjut penyakit. Kehadiran darah dalam dahak ini sering kali menunjukkan adanya kerusakan pada jaringan paru-paru akibat infeksi yang semakin parah. Inilah mengapa penting untuk tidak mengabaikan perubahan pada dahak, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti demam, keringat malam, dan penurunan berat badan yang drastis.

Perubahan Warna dan Tekstur Dahak pada TBC

Warna dahak juga dapat memberikan petunjuk penting tentang adanya infeksi TBC. Dahak orang TBC biasanya berwarna kuning kehijauan atau bahkan coklat, tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan adanya darah yang bercampur. Tekstur dahak cenderung lebih kental dan lengket dibandingkan dengan dahak normal yang umumnya berwarna bening atau putih.

Namun, perlu diingat bahwa perubahan warna dan tekstur dahak tidak selalu berarti TBC. Infeksi lain seperti bronkitis atau pneumonia juga bisa menyebabkan perubahan serupa. Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami perubahan pada dahak yang tidak biasa, agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Secara umum untuk mengetahui infeksi TBC hanya dapat dibuktikan dengan pemeriksaan mikrobiologis, tidak bisa dinilai secara visual saja. Untuk pemeriksaan mikrobiologis harus didahului dengan anamnesis gejala terlebih dahulu.

Apakah Dahak Berdarah Selalu Tanda TBC?

Dahak berdarah sering kali menjadi salah satu gejala yang paling mengkhawatirkan dan langsung dikaitkan dengan TBC. Namun, #SobatTOSS, penting untuk mengetahui bahwa dahak berdarah tidak selalu merupakan tanda pasti dari TBC. Ada banyak kondisi lain yang juga dapat menyebabkan dahak berdarah, seperti bronkitis akut, kanker paru-paru, atau bahkan iritasi akibat batuk yang terlalu keras.

Meskipun begitu, dahak berdarah tetap menjadi salah satu gejala utama TBC, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan. Jika kamu mengalami dahak berdarah, sangat disarankan untuk segera mencari bantuan medis untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

Mengapa Dahak Penting dalam Diagnosis TBC?

Dahak adalah salah satu komponen penting dalam diagnosis TBC. Pemeriksaan dahak dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan TBC. Dalam pemeriksaan ini, sampel dahak diambil dan dianalisis di laboratorium untuk melihat apakah terdapat bakteri penyebab TBC. Hasil dari pemeriksaan ini sangat krusial untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat.

Selain itu, pemeriksaan dahak juga membantu dalam memantau efektivitas pengobatan TBC. Jika setelah beberapa minggu pengobatan, dahak masih menunjukkan adanya bakteri, maka pengobatan mungkin perlu disesuaikan atau diperpanjang.

Langkah Pemeriksaan Dahak di Laboratorium

Proses pemeriksaan dahak di laboratorium dimulai dengan pengumpulan sampel dahak. Jumlah dahak yang dikumpulkan adalah 2 (dua) dahak yaitu Sewaktu – Sewaktu, Sewaktu – Pagi maupun Pagi – Sewaktu, dengan jarak 1 jam dari pengambilan dahak pertama ke pengambilan dahak kedua. Dahak yang telah dikumpulkan kemudian akan diperiksa untuk penegakan diagnosis. Metode penegakan diagnosis TBC utama dalam Program Nasional Penanggulangan TBC adalah dengan menggunakan alat tes cepat molekuler (TCM) yang relatif lebih cepat. 

Pada kondisi akses ke layanan TCM yang sangat terbatas, penegakan diagnosis TBC dapat menggunakan pemeriksaan mikroskopis. Namun demikian, terduga TBC yang dinyatakan positif melalui pemeriksaan mikroskopis tetap harus dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan TCM untuk mengetahui status resistansi terhadap obat rifampisin untuk penentuan tatalaksana diagnosis dan pengobatan lebih lanjut.

FAQ Dahak Orang TBC: Pertanyaan dan Jawaban

T: Berapa kali saya harus memeriksakan dahak jika diduga terkena TBC?
J: Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis TBC (dengan menggunakan TCM) dilakukan sebanyak satu kali dengan mengumpulkan dua pot spesimen, untuk pemeriksaan diagnosis TBC ulang jika dibutuhkan.

T: Apakah saya perlu berpuasa sebelum pemeriksaan dahak?
J: Tidak, kamu tidak perlu berpuasa sebelum pemeriksaan dahak. Namun, disarankan untuk mengumpulkan dahak di pagi hari sebelum makan atau minum untuk hasil yang optimal.

T: Bisakah dahak normal berubah menjadi dahak TBC?
J: Tidak bisa

T: Apakah dahak selalu berwarna pada TBC?
J: Tidak selalu. Meskipun dahak orang TBC sering kali berwarna kuning kehijauan atau coklat, ada juga kasus di mana dahak tetap berwarna bening namun tetap mengandung bakteri TBC.

T: Apa yang harus saya lakukan jika dahak saya berdarah?
J: Jika dahak berdarah, segera cari bantuan medis. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius, termasuk TBC, yang memerlukan perhatian segera.

Kesimpulan

#SobatTOSS, dahak mungkin tampak sepele, namun bisa menjadi petunjuk penting dalam diagnosis TBC. Dengan mengenali ciri-ciri dahak orang TBC, kita bisa lebih waspada dan segera mencari pengobatan yang tepat. Jangan ragu untuk memeriksakan diri jika mengalami perubahan pada dahak, terutama jika disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan. Ingatlah, deteksi dini adalah kunci untuk pengobatan yang lebih efektif.

Referensi:

  1. Ciri-Ciri Batuk TBC: Kenali Gejala dan Penanganannya Sejak Dini
  2. Cara untuk Memastikan Orang Terkena TBC
  3. The Relationship Between Characteristic of Tuberculosis Patient with Compliance
  4. CDC – Clinical and Laboratory Diagnosis of Tuberculosis
  5. CDC – Clinical Overview of Tuberculosis
  6. Tuberculosis (TB) Clinical Practice Guidelines
  7. Petunjuk Teknis Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan Tes Cepat Molekuler GeneXpertSputum Analysis – StatPearls – NCBI Bookshelf

Berlangganan newsletter TBCIndonesia

Dapatkan update seputar Tuberkulosis di Indonesia

Artikel Lainnya