Inventarisasi Kinerja dalam Mencapai Eliminasi TBC 2030 melalui High Level Meeting Tuberculosis 2022

Bagikan Artikel

Surabaya, Jawa Timur (9/11/2022) – Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin membuka kegiatan High Level Meeting Tuberculosis 2022 bertajuk “Aksi TP2TB Menuju Eliminasi TBC: Upaya Tindak Lanjut Perpres Nomor 67 Tahun 2021” pada 9 November 2022 di Hotel Shang ri-la, Surabaya. Menteri Kesehatan menekankan perlunya penemuan 60.000 kasus TBC per bulan by name by address mulai Januari 2023. Upaya ini dilakukan untuk mendukung eliminasi TBC tahun 2030.

Menteri Kesehatan menegaskan pentingnya surveilans di berbagai level, “Pada prinsipnya, TBC merupakan penyakit menular, karena itu sistem surveilans baik di level kelurahan, kecamatan, Kabupaten/kota dan provinsi harus benar, kalau hal yang paling dasar sudah benar, nantinya kita bisa bereskan hal pendukung lainnya.” Dalam kesempatan ini, Menteri Kesehatan juga memberikan Apresiasi Kinerja Baik kepada tiga daerah yang membentuk Forum Multi Sektor dalam rangka Percepatan Eliminasi TBC, yakni Kota Tangerang, Surabaya dan Makassar

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenkes menggencarkan kegiatan Penemuan Kasus TBC dengan Skrining X-Ray dan Pemberian Terapi Pencegahan TBC pada Kontak Serumah Pasien TBC yang dilakukan secara serentak di 25 Kabupaten/Kota. Tidak hanya itu, dalam pertemuan ini diluncurkan pula obat dosis harian buatan dalam negeri dan Deklarasi Perwakilan Perusahaan dalam Implementasi Permenaker Nomor 13 tahun 2022 tentang Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja yang terdiri dari Otsuka Group, Panasonic, dan Uni-Charm Indonesia, Kimia Farma, Bio Farma, Johnson n Johnson Indonesia, Onemed dan Bank Mandiri dengan total jumlah karyawan yang akan dilakukan skrining kurang lebih 20.000 orang. Dalam kesempatannya, Menteri Kesehatan didampingi oleh Dirjen P2P dan Direktur P2PM turut melakukan peninjauan Kegiatan Skrining X-Ray di Islamic Centre Surabaya.

Pertemuan High Level Meeting 2022 ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada 8-11 November 2022 dengan tujuan untuk inventarisasi kinerja kementerian/lembaga, organisasi masyarakat sipil dan komunitas dalam pencapaian target dan strategi nasional eliminasi TBC, pembelajaran  tentang best practices dalam mencapai Eliminasi TBC 2030, dan mendorong semua pihak untuk terlibat aktif dalam pengendalian TBC. Dalam pertemuan ini, masing-masing pihak memberikan update perkembangan perannya sesuai dengan yang tertulis dalam Perpres No. 67. Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini terdapat pula booth pameran yang ditampilkan oleh Rekat, Yahintara, STPI, USAID TBPS, Kimia Farma, Mandiri, Otsuka, Johnson n Johnson serta UMKM Surabaya. Dalam booth pameran ini, masing-masing mitra memamerkan upaya mereka dalam berkontribusi terhadap pencapaian eliminasi TBC 2030.

Editor: Windy Oktavina, Dinda Anisa Rakhmawulan, Farah Alphi Nabila

Berlangganan newsletter TBCIndonesia

Dapatkan update seputar Tuberkulosis di Indonesia

Artikel Lainnya