Tahukah kalian pentingnya Terapi Pencegahan TBC (TPT) ?

Bagikan Artikel

Tahukah kalian pentingnya Terapi Pencegahan TBC (TPT) ?

Halo SobatTOSS,

Kalian tentunya sudah mengetahui apa itu penyakit TBC, cara penularan serta perilaku hidup bersih dan sehat. Jika belum, kalian dapat melihat beberapa artikel yang sudah Admin rangkum sebelumnya ya SobatTOSS.

Tentunya sebelum masuk ke dalam topik, akan Admin review sedikit mengenai penularan penyakit ini. Coba kalian perhatikan gambar di bawah ini Sobat.

Cara Penularan Bakteri TBC

Gambar Ilustrasi Penularan TBC

    Penularan penyakit TBC dimana bakteri TBC sangat cepat di tularkan melalui udara dan dapat bertahan di udara selama beberapa jam. Bakteri ini akan menularkan pada orang terdekat dengan pasien terinfeksi TBC, ketika pasien TBC tidak menutup mulutnya waktu batuk, bersin atau meludah di sembarang tempat.

“Lalu Admin, bagaimana jika kita terkena atau terinfeksi oleh penyakit TBC ini ?”

Ada 3 kemungkinan yang bisa terjadi pada anda Sobat :

  1. Pada saat daya tahan tubuh Sobat dalam kondisi baik, maka bakteri yang masuk kedalam tubuh akan dapat di atasi/di cegah oleh sistem kekebalan imun yang ada di dalam tubuh sobat. Sehingga sobat tidak akan menjadi sakit dan terinfeksi penyakit TBC ini.

  2. Pada saat daya tahan tubuh Sobat dalam kondisi tengah-tengah antara baik dan setengah sakit, maka akan ada kemungkinan sobat bisa terinfeksi oleh bakteri TBC ini. Yang dimana bisa disebut juga dengan infeksi laten TBC. Apa itu laten TBC ? Laten TBC merupakan kondisi dimana kondisi bakteri yang masuk ke dalam tubuh Sobat akan mengalami posisi tidur, mereka tidak akan berkembang menjadi penyakit yang dikarenakan masih ada pembatas/pagar dari sistem kekebalan imun dari tubuh Sobat.

  3. Terakhir pada saat daya tahan tubuh Sobat dalam kondisi sedang tidak fit/sakit, maka bakteri TBC akan dapat berkembang biak dengan cepat dan Sobat akan dapat terinfeksi oleh penyakit TBC.

“Lalu, bagaimana Admin jika kita sudah terinfeksi bakteri ini namun dengan posisi bakteri laten di dalam tubuh kita ?”

    Tenang Sobat, orang yang terinfeksi dalam kondisi bakteri laten di tubuh. Tidak dapat menularkan penyakit TBC kepada orang lain. Namun tetap harus waspada ya Sobat, jika sudah di ketahui di dalam tubuh Sobat ada bakteri TBC meski dalam kondisi laten. Sobat tetap harus menjaga pula orang-orang yang ada di sekitar Sobat, karena bakteri ini akan bisa aktif/terbangun sewaktu-waktu di dalam tubuh Sobat jika kondisi kekebalan imun di dalam tubuh Sobat sedang menurun.

Oleh karena itu, orang yang terkena TBC dengan kondisi laten tetap harus minum obat untuk pencegahan agar bakteri TBC ini tidak berkembang biak di dalam diri Sobat.

Berikut ini ilustrasinya Sobat, jika Sobat sedang mengalami kondisi tubuh seperti gambar di bawah ini.

Daya tahan tubuh jika tertular.

Gambar Ilustrasi Penularan TBC Pada Tubuh Manusia

“Selanjutnya, kalo boleh tau siapa saja sih admin yang perlu di berikan obat pencegahan TBC ?”

Yang perlu di berikan obat pencegahan TPT(Terapi Pencegahan TBC) adalah :

  1. Orang sakit TBC, orang tersebut harus di beri obat anti TBC tujuannya agar bakteri ini tidak semakin berkembang biak di dalam tubuh penderita.

  2. Orang tidak sakit TBC, tapi memiliki kondisi seperti berikut :

  • Kontak erat dengan penderita TBC dan tinggal satu rumah.

  • Orang pengidap HIV/AIDS (ODHA), yang dimana virus HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan imun tubuh sehingga ODHA yang lemah akan berisiko tertular infeksi TBC.

  • Orang yang berisiko terkena, seperti pasien kanker, pasien perawatan dialisis, pasien transpantasi organ, Warga Binaan Pemasyarakatan(WBP), perugas kesehatan yang kontak dengan penderita TBC, pasien yang mengidap DM(Diabetes Melitus).

“Admin, apakah TPT(Terapi Pencegahan TBC) itu wajib dan penting ?”

Tentunya sangat penting Sobat, tujuannya ialah untuk mengurangi bakteri sumber penularan dan mencegah penularan ke tahap selanjutnya. Coba Sobat perhatikan gambar ilustrasi di bawah ini.

Penularan TBC kepada balita

Gambar Ilustrasi Penularan TBC Pada Balita

Ilustrasi di atas merupakan salah satu contoh hasil perbandingan rontgen paru-paru dari anak kecil berusia 14 bulan, yang dimana ibunya merupakan penderita TBC paru dan ibunya sedang melakukan pengobatan bulan ke 6. Dari gambar hasil rontgen kanan, jika anaknya tidak mendapatkan TPT(Terapi Pencegahan TBC) maka anak tersebut akan mengalami batuk dan demam selama 1 Bulan. Kemudian sesak nafas dan jika kondisi tubuhnya semakin buruk, maka anak tersebut harus di rawat di ruang ICU dengan menggunakan alat bantu pernafasan.

“Selain anak kecil, apakah ada lagi Admin yang perlu di berikan TPT(Terapi Pencegahan TBC) ?”

Tentunya ada dong Sobat, orang yang perlu di berikan TPT(Terapi Pencegahan TBC) yaitu orang yang memiliki kontak erat dengan penderita TBC/orang yang tinggal serumah, orang yang menderita HIV/AIDS(ODHA), serta orang yang berisiko dapat terkena seperti pasien kanker, pasien perawatan dialisis, pasien transpantasi organ, Warga Binaan Pemasyarakatan(WBP), perugas kesehatan  yang kontak dengan penderita TBC, pasien yang mengidap DM(Diabetes Melitus).

Berikut ini Paduan dari TPT(Terapi Pencegahan TBC) yaitu :

  • Tersedia 4 macam pilihan untuk TPT(Terapi Pencegahan TBC) yang ada di Indonesia, seperti :

  1. 1 Macam Obat Isoniazid(INH) di minum setiap hari selama 6 bulan. Isoniazid(INH) merupakan obat golongan antibiotik yang digunakan untuk menangani gejala tuberkulosis paru ataupun ekstra paru, dimana biasanya regimen Isoniazid termasuk kedalam regimen penanganan Tuberkulosis (TBC) yang terdiri dari Rifampisin, Izoniazid, Pirazinamid, dan Ethambutol.

  2. 2 Macam Obat INH dan Rifampisin, di minum setiap hari selama 3 bulan. Rifampicin atau rifampin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit akibat infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi. Penyakit akibat infeksi bakteri yang dapat diobati dengan rifampicin antara lain tuberkulosis (TBC) dan kusta.

  3. 2 Macam Obat INH dan Rifapentine, di minum seadminggu sekali selama 3 bulan. Rifapentine adalah obat Antibiotik yang bekerja untuk mengurangi pertumbuhan infeksi bakteri bagi penderita tuberkulosis aktif tes kulit TBC positif.

  4. 2 Macam Obat LFX dan E, yang di minum setiap hari selama 6 bulan bagi anak yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC RO.

  • Semua macam pilihan, tersebut tentunya memiliki tujuan/efek yang sama. Namun yang membedakan ialah dari pemberian dan lama frekuensi konsumsi obatnya.

  • Lalu berikut ini merupakan tabel pilihan obat yang di berikan oleh dokter berdasarkan umur dan ketersediaan obat.Sasaran Pemberian TPT

Gambar Ilustrasi Sasaran Pemberian Obat TPT

“Terakhir, bagaimana sih cara minum obat TPT(Terapi Pencegahan TBC) ?”

Cara minum Obat TPT(Terapi Pencegahan TBC) yaitu :

  1. Obat harus di minum secara teratur sesuai prosedur.

  2. Sebaiknya obat di minum pada waktu yang sama(Pagi, Siang, Sore atau Malam), minumlah obat ketika perut kosong(1 Jam sebelum makan/ 2 Jam setelah makan).

  3. Bila orang sumber penular penyakit TBC meninggal dunia, pindah atau sembuh. Pasien TPT(Terapi Pencegahan TBC) tetap harus minum obat sampai batas waktu yang di tentukan oleh Dokter.

  4. Pengambilan obat dapat dilakukan pada saat kontrol setiap 1 Bulan sekali.

  5. Jika timbul gejala TBC seperti demam selama lebih dari 2 Minggu, batuk lebih dari 2 Minggu, atau penurunan Berat Badan (BB) selama mengkonsumsi obat TPT maka segeralah ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Kiranya sekian dulu nih, informasi yang bisa Admin bagikan untuk kalian semua SobatTOSS. Untuk informasi lain seputar TBC, sobat dapat membaca artikel atau informasi lain yang ada di laman website  dan media sosial dari subdit TB. Sekian dan Terimakasih.

Salam Sehat SobatToss…

#TerapiPencegahanTBC #TBCLaten #CaraPencegahanTPT #PanduanTPT #TOSSTBC #TemukanTBCObatiSampaiSembuh

Berlangganan newsletter TBCIndonesia

Dapatkan update seputar Tuberkulosis di Indonesia

Artikel Lainnya